Implementasi Had Zina dalam Pandangan Imam IstriSyaukani

Batalipu, Moh. Arsyad A. (2023) Implementasi Had Zina dalam Pandangan Imam IstriSyaukani. Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
Moh. Arsad A. Batalipu.pdf

Download (3MB)

Abstract

Dewasa ini sudah semakin banyak yang melakukan perbuatan zina, bahkan sudah dianggap lumrah oleh masyarakat, padahal perbuatan zina ini merupakan dosa besar, selain itu juga dilarang oleh agama serta dapat menurunkan harkat dan mertabat manusia. faktornya yakni karena kurang tahu tentang hakikat zina serta bagaimana konsekuensi dari perbuatan zina tersebut yang dalam dunia fikih Islam dikenal dengan had zina
Penelitian dalam skripsi bertujuan untuk mengetahui dan memahami Implementasi had zina dalam pandangan imam Syaukani sebagai pendapat yang mengatakan bahwa had zina ialah rajam dan cambuk secara bersamaan. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu; Pertama, bagaimana metode ijtihad imam al-Syaukani dalam masalah fikih. Kedua, Bagaimana pelaksanaan hukum had zina menurut Syaukani, Ketiga Bagaimana ukuran liang untuk pelaksanaan hukum rajam.
Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan jawaban terhadap permasalahan diatas, penulis menggunakan jenis penelitian library research (penelitian kepustakaan) dengan melakukan pendekatan sosiologi, filosofis, dan pendekatan yuridis normative. Selanjutnya metode pengumpulan data dengan menggunakan Teknik mengambil data dari buku-buku, artikel, dan jurnal-jurnal ilmiah terkait dengan objek kajian dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, dalam masalah istinbath fikih Imam Syaukani banyak megambil makna-makna zahir dari dalil-dalil yang ada. Imam al-Syaukani menyerukan untuk meninggalkan taklid buta dan kejumutan berfikir yang menghalangi umat dari kemajuan. Kedua, menurut Syaukani pelaksanaan hukum had zina ialah dengan cambuk dan rajam secara bersamaan. Diantara dalil yang digunakan Syaukani ialah Qur’an dan Sunah, dalam Al-Qur’an disebutkan hukum had zina ialah cambuk sementara dalam Sunah disebutkan bahwa had zina ialah rajam maka Imam Syaukani ber-istinbath bahwa menggabungkan kedua Dalil tersebut dalam menetapkan Had bagi pelaku zina. Ketiga, ukuran liang yang digunakan dalam pelaksanaan rajam berbeda antara laki-laki dan perempuan, untuk perempuan dibuatkan liang sampai dadanya dan untuk laki-laki tidak dibuatkan liang (dirajam dengan berdiri). Implikasi penelitian ini diharapkan menjadi referensi, literature ataupun pertimbangan bagi dunia akademis, serta menjadi bahan acuan positif dan informasi kepada para penuntut ilmu secara khusus dan masyarakat secara umum.

Kata Kunci: Had, Zina, Rajam, Ijtihad, al-Syaukani

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam
Depositing User: Kurniawan M
Date Deposited: 11 Jun 2025 01:09
Last Modified: 11 Jun 2025 01:09
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/119

Actions (login required)

View Item
View Item