Praktik Akad Muzaraah di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang dalam Perspektif Fikih Muamalat

Arrayyan, Miqdar (2022) Praktik Akad Muzaraah di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang dalam Perspektif Fikih Muamalat. Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
Miqdar Arrayyan.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Praktik Akad Muzaraah di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang Dalam Perspektif Fikih Muamalat. Yaitu akad kerja sama dalam pertanian dan perkebunan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Pertama, Bagaimana praktik akad muzaraah di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Kedua, Bagaimana tinjauan fikih muamalat terhadap praktik akad muzaraah di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu berdasarkan fenomena yang terjadi dalam masyarakat, menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan pendekatan sosiologis. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis data yang digunakan adalah jenis data primer dan sekunder yang bersumber pada hasil wawancara, Al-Qur’an, Hadis, Kitab-kitab Ulama, Jurnal Ilmiah, Internet, serta sumber-sumber lainnya baik tercetak maupun dari elektronik lainnya.
Hasil penelitian ditemukan sebagai berikut: Pertama, praktik akad muzaraah di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang terdapat berbagai macam bentuk, ada mekanisme bagi hasil dengan menggunakan persentase tanpa mengeluarkan biaya perawatan terlebih dahulu dan ada pembagian hasil yang dilakukan setelah biaya perawatan dikeluarkan, terdapat juga mekanisme bagi hasil yang tidak menggunakan persentase melainkan pemilik lahan menetapkan bagiannya dari hasil panen yaitu 20 kg beras, dan juga dalam praktik akad muzaraah di desa sanglepongan terdapat praktik yang tidak ada kesepakatan diawal akad mengenai mekanisme bagi hasilnya. Kedua, tinjauan fikih muamalat terhadap praktik akad muzaraah di Desa Sanglepongan Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang adalah sebagian akad telah sesuai dengan fikih muamalat, yaitu: bagi hasil yang menggunakan persentase dan sebelumnya tidak dikeluarkan biaya perawatan, terdapat pula bagi hasil yang tidak sesuai dengan akad muzaraah yaitu bagi hasil yang mengeluarkan modal panen terlebih dahulu sebelum hasil dibagi, dan juga bagi hasil yang menetapkan 20 kg beras untuk pemilik lahan dari hasil panen, hal ini tidak termasuk sebagai akad muzaraah melainkan sebagai akad ijārah al-arḍ (sewa-menyewa lahan), adapun praktik yang mekanisme bagi hasilnya tidak ditentukan di awal akad maka hal tersebut bukanlah akad muzaraah namun sebagai pemberian semata dan pemilik lahan tidak memiliki hak dari hasil panen.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.2 Muamalat, Muamalah
Depositing User: Kurniawan M
Date Deposited: 18 Jun 2025 01:58
Last Modified: 18 Jun 2025 01:58
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/191

Actions (login required)

View Item
View Item