Iwad khuluk dengan Sesuatu yang Haram (Studi Komparasi Imam Malik dan Imam Syafi’i)

Lamehan, Fazry (2022) Iwad khuluk dengan Sesuatu yang Haram (Studi Komparasi Imam Malik dan Imam Syafi’i). Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
Fazry Lamehan.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam Syafi’i tentang iwad khuluk dengan sesuatu yang haram. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu; Pertama, Bagaimana pandangan Imam Malik dan Imam Syafi’i dengan sesuatu yang haram. Kedua, Bagaimana metode istinbat hukum Imam Malik dan Imam Syafi’i tentang iwad khuluk dengan sesuatu yang haram.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (Library research), dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan pendekatan komparasi.
Hasil yang ditemukan adalah sebagai berikut; Pertama, Imam Malik berpendapat bahwa iwad khuluk tetap sah menggunakan sesuatu yang haram dan istri tidak wajib mengganti kembali barang yang dijadikan iwad berupa barang yang haram. Sedangkan Imam Syafi’i berpendapat bahwa iwad khuluk juga sah dengan sesuatu yang haram dan istri wajib untuk mengganti iwad tersebut dengan mahar yang miṡil (mahar serupa yang diberikan oleh suami dahulu sebagai mahar pernikahan). Kedua, Metode istinbat hukum Imam Malik dan Imam Syafi’i tentang sesuatu yang haram memiliki metode yang sama yaitu qiyās. Imam Malik mengqiyāskan khuluk dengan hibah, illatnya keduanya merupakan tidak mensyaratkan kejelasan sifat dan wujudnya. Sedangkan Imam Syafi’i mengqiyaskan Khuluk dengan jual beli, illatnya keduanya mensyaratkan kejelasan sifat dan wujudnya.
Implikasi teoritis penelitian ini berkaitan dengan teori iwad khuluk dengan sesuatu yang haram yaitu meliputi pengertian, pendapat ulama tentang iwad khuluk dengan sesuatu yang haram khususnya pendapat Imam Malik dan Imam Syafi’i dan metode istinbat yang mereka gunakan. Dimana penelitian ini membuktikan bahwa metode istinbat yang mereka gunakan ini berimplikasi terhadap pendapat mereka mengenai iwad khuluk dengan sesuatu yang haram. Implikasi praktis penelitian ini diharapkan menjadi bahan alternatif masyarakat Indonesia dalam hal khuluk yang terdapat tebusan (iwad) di dalamnya, serta menjadi bahan referensi sekaligus petunjuk praktis bagi mahasiswa/i muslim yang menggeluti ilmu-ilmu islam (Islamic Studies) pada bidang fikih dan perbandingan mazhab.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat > 2X4.33 Perceraian Menurut Islam
200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.8 Fikih dari Berbagai Paham, Mazhab > 2X4.82 Mazhab Maliki
200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.8 Fikih dari Berbagai Paham, Mazhab > 2X4.83 Mazhab Syafi'i
Depositing User: Kurniawan M
Date Deposited: 20 Jun 2025 00:27
Last Modified: 20 Jun 2025 00:27
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/221

Actions (login required)

View Item
View Item