Konsep Obligasi Syariah dalam Perspektif Fikih Muamalah (Studi Fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002)

Hijazi, Ayyub (2022) Konsep Obligasi Syariah dalam Perspektif Fikih Muamalah (Studi Fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002). Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
Ayyub Hijazi.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep obligasi syariah dalam perpektif fikih muamalah serta metode istinbat hukum dewan syariah nasional dalam FATWA DSN-MUI Nomor: 32/DSN-MUI/IX/2002. Permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian ini yaitu; pertama, Bagaimana konsep obligasi syariah berdasarkan fatwa diatas dalam perpektif fikih muamalah. Kedua, Bagaimana istinbat hukum dewan syariah nasional dalam fatwa tersebut.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif (non-statistik), yang terfokus pada studi naskah dan teks, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut; Pertama, Obligasi syariah berdasarkan fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002 memiliki beberapa jenis akad yang dapat dilakukan yaitu akad Muḍārabah, musyārakah, murābaḥah, salam , istiṣnā’, dan ijārah. Dalam pelaksanaannya obligasi syariah memiliki ketentuan-ketentuan khusus sebagaimana yang disebutkan dalam fatwa DSN MUI, yaitu jenis usaha yang dilakukan Emiten tidak boleh bertentangan dengan syariah pendapatan hasil investasi yang dibagikan Emiten (Muḍārib) kepada pemegang obligasi syariah harus bebas dari unsur nonhalal dan pendapatan yang diperoleh pemegang obligasi syariah sesuai dengan akad yang digunakan. Berdasarkan pada keseluruhan keterangan di atas obligasi syariah dengan berbagai bentuk dan jenis akad yang telah disebutkan menurut perspektif fikih muamalah merupakan muamalah yang dibolehkan dalam Islam karena setiap akad yang digunakan berlandaskan dalil-dalil syar’i dan tidak terdapat unsur riba maupun garar didalamnya juga dalam pelaksanaannya diawasi langsung oleh dewan pengawas syariah dibawah naungan DSN MUI. Kedua, Dalam menetapkan Fatwa Dewan Syariah Nasional tentang Obligasi Syariah menggunakan metode istinbat hukum dengan mendasarkan pada al-Qur'an, hadis, dan kaidah fiqhiyyah. Namun dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional tentang obligasi syariah, belum disebutkan secara eksplisit dalil-dalil mengenai obligasi syariah tetapi dalil-dalil tersebut masih bersifat umum mengenai dalil bermuamalah. Maka DSN MUI menggunakan metode istinbat qiyās dalam menetapkan hukum obligasi syariah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.2 Muamalah
200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.8 Fikih dari Berbagai Paham, Mazhab > 2X4.88 Fatwa Ulama
Depositing User: Kurniawan M
Date Deposited: 23 Jun 2025 00:16
Last Modified: 23 Jun 2025 00:16
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/230

Actions (login required)

View Item
View Item