Kedudukan Akad Nikah Wanita Tanpa Wali (Analisis Metode Istinbāṭ Mażhab Ḥanāfī).

Syah, Nur Alam (2020) Kedudukan Akad Nikah Wanita Tanpa Wali (Analisis Metode Istinbāṭ Mażhab Ḥanāfī). Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
Nur Alam Syah.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kedudukan akad nikah wanita tanpa wali dengan analisis metode istinbat mażhab Ḥanāfī sebagai pendapat yang membolehkan akad tanpa wali. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu; pertama, bagaimana kedudukan akad nikah wanita tanpa wali menurut pandangan mażhab Ḥanafī. Kedua, Bagaimana metode istinbat mażhab Ḥanafī mengenai kedudukan akad nikah wanita wali.
Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan jawaban terhadap permasalahan di atas, penulis menggunakan jenis penelitian library research (penelitian kepustakaan) dengan menggunakan pendekatan sosio historis, dan pendekatan yuridis normatif. selanjutnya metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik mengambilan data dari buku-buku, artikel, dan jurnal-junrnal ilmiah terkait dengan objek kajian dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, menurut mażhab Ḥanafī seorang perempuan yang merdeka, balig, dan berakal ketiak menikahkan dirinya sendiri dengan laki-laki yang memiliki keseteraan dengannya, atau mewakilkannya dengan orang lain, maka pernikahannya sah. Menurut mażhab Ḥanafī, alasan rasional mażhab Ḥanafī dalam memboehkan akad nikah tanpa wali adalah yang pertama, apabila seorang wanita itu boleh melakukan akad jual beli, maka ia juga boleh melakukan akad nikahnya sendiri tanpa menghadirkan walinya. Kedua, seorang yang telah dewasa bail laki-laki maupun perempuan, maka berhak mengambil tindakan hukumya sendiri, dan menikah adalah bentuk tindakan hukum bagi wanita, baik dengan wali maupun tanpa wali. Ketiga, belum ada dalil yang secara tegas mengisyaratkan wali dalam pernikahan, semua dalil yang ada hanya memuat kemungkinan. Oleh karena itu, semua keterangan yang mengisyaratkan wali dalam pernikahan tidak bisa menjadikan wali wajib dalam pernikahan. Karena hanya memuat kemungkinan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.03 Ijtihad, Istinbath dan Taqlid
200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat > 2X4.312 Rukun Nikah, Akad Nikah
200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.8 Fikih Perbandingan Mazhab dan Pendapat Ulama > 2X4.81 Mazhab Hanafi
Depositing User: Kurniawan M
Date Deposited: 04 Jul 2025 02:20
Last Modified: 04 Jul 2025 02:20
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/325

Actions (login required)

View Item
View Item