Abdullah, Ikram Haris (2020) Implementasi Kaidah Fikih Lā Dharara Wa Lā Dhirāra Terhadap Larangan Mengkonsumsi Rokok. Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.
![[thumbnail of Skripsi]](http://eprints.stiba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Ikram Haris Abdullah.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kosep kaidah fikih Lā dharara wa lā dhirār sebagai dasar hukum islam serta pengaplikasianya dalam kehidupan khususnya dalam masalah kontemporer pelarangan mengkonsumsi rokok permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu; Pertama, Bagaimana implementasi kaidah fikih lā Ḍarar wa lā Ḍirar terhadap mengonsumsi rokok.Kedua,bagaimana pandangan islam tentang rokok.
Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan jawaban terhadap permasalahan di atas, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yang terfokus pada studi naskah dan teks, dengan menggunakan metode penelitian pendekatan yuridis nomatif.Hasil peneliian yang di temukan adalah sebagai berikut;pertama implementasi kaidah fikih La dharara wa la dhirara. Dari sini dapat kita ketahui bahwa dharar (melakukan sesuatu yang membahayakan) dilarang di dalam syari’at ini. Maka, tidak halal bagi seorang Muslim mengerjakan sesuatu yang membahayakan dirinya sendiri atau membahayakan saudaranya sesama Muslim, baik berupa perkataan atau perbuatan, tanpa alasan yang benar. Dan semakin kuat larangan tersebut jika dharar itu dilakukan kepada orang-orang yang wajib dipergauli secara ihsân, seperti karib kerabat, isteri, tetangga, dan semisalnya.kedua,hukum rokok Banyak perbedaan pendapat di kalangan para ulama di antaranya.Halal, karena tidak adanya dalil yang tegas mengenai hukum rokok, yang membuat rokok itu haram berasal dari faktor luar rokok.Haram, karena bahaya rokok lebih besar dan merugikan baik individu maupun kelompokMakruh, karena bahaya rokok tidak berlaku untuk semua orang serta tidak adanya dalil yang tegas untuk mengharamkan rokok.
Penulis menyimpulkan bahwasnya hukum rokok haram di karenakan dapat membahayakan pengkonsumsi rokok dan orang banyak selaras dengan hadits nabi saw.tidak boleh melakukan perbuatan yang membuatmudharat bagi orang lain baik permulaan ataupun balasan. Maka sangat di anjurkan unuk menjauhkan segala perbuatan yang dapat memudharakan diri sendiri dan orang banyak khususnya pada setiap orang yang mengkonsumsi rokok agar tidak mengkonsumsi rokok lagi sebab dengan meninggalkan rokok bisa menyelamatkan diri sendiri dan orang banyak dari berbagai penyakit berbahaya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam |
Depositing User: | Kurniawan M |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 06:29 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 06:29 |
URI: | http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/352 |