Rasi, Aripuddin (2020) Aktualisasi Kaidah Fikih Mā Lā Yatimmu al-Wājib Illa Bihi Fa Huwa Wājib dalam Masalah Kontemporer. Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.
![[thumbnail of Skripsi]](http://eprints.stiba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Aripuddin Rasi.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami aktualisasi kaidah fikih Mā Lā Yatimmu al-Wājib Illa Bihi Fa Huwa Wājib dalam Masalah Kontemporer. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu; pertama, bagaimana aplikasi kaidah-kaidah fikih pada masa sekarang. Kedua, bagaimana konsep kaidah fikih “Mā Lā Yatimmu al-Wājib Illā Bihi Fa Huwa Wājib” dan pengaplikasiannya pada masalah-masalah kontemporer.
Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan jawaban terhadap permasalahan di atas, penulis menggunakan jenis penelitian library research (penelitian pustaka) dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan filosofis, selanjutnya metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik deduktif, induktif dan komparatif dimana penulis berusaha untuk mengemukakan mengenai objek yang dikaji sesuai dengan kaidah-kaidah fikih dan instrumen penetapan hukum Islam yang berlaku.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah terdapat dua bentuk aktualisasi terhadap kaidah fikih Mā Lā Yatimmu al-Wājib Illa Bihi Fa Huwa Wājib dalam Masalah Kontemporer, yaitu Penggunaan Garis Lurus di Masjid Untuk Meluruskan Shaf dan Keikutsertaan dalam Pemilihan Umum di Indonesia. Kedua masalah diatas menjadi polemik yang masih banyak dipermasalahkan hingga hari ini, namun berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan akan kebolehan Penggunaan Garis Lurus di Masjid Untuk Meluruskan Shaf, berdasarkan perintah wajibnya meluruskan shaf dan peran garis lurus di Masjid sebagai perantara untuk lurusnya shaf, sedangkan segala perantara yang mengantarkan terpenuhinya suatu kewajiban maka hukumnya menjadi wajib. Begitupula pada masalah keikutsertaan pada pemilihan umum di Indonesia yang merupakan perantara terwujudnya pemerintah yang mengatur urusan masyarakat atau kaum muslimin yang biasa disebut Ūli al-Amri dan wajibnya menaati Ūli al-Amri sebagaimana yang diatur dalam syariat Islam, maka hukum mentaatinya sama dengan hukum mewujudkannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam |
Depositing User: | Kurniawan M |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 06:34 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 06:34 |
URI: | http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/365 |