Hasmudin, Wahyu Kurniawan (2020) Hukum Jual Beli Online dengan Sistem Pre Order dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Toko Online Nashrah Store pada Marketplace Facebook). Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.
![[thumbnail of Skripsi]](http://eprints.stiba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Wahyu Kurniawan Hasmudin.pdf
Download (6MB)
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui proses jual beli
online dengan sistem pre order di toko online Nashrah Store menurut hukum
Islam. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini
yaitu;Pertama,bagaimana proses transaksi jual beli dengan sistem pre order di
toko online Nashrah Store. Kedua, bagaimana perspektif hukum Islam terhadap
proses transaksi jual beli dengan sistem pre order di toko online Nashrah Store.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (field research), dengan
menggunakan pendekatan yuridis normatif dan sosiologis.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut; Pertama, secara
umum proses jual beli dengan sistem pre order yang dilakukan oleh Nashrah
Store sesuai dengan undang-undang yang mengatur tentang transaksi elektronik,
yaitu:Nashrah Store menyertakan informasi penjual dan keterangan barang pada
postingan di facebook, metode pembayaran dilakukan dengan 2 cara yaitu
pembayaran lunas di awal atau barang dibayar ketika tersedia di toko, penyerahan
barang yang dilakukan melalui jasa pengiriman yang ditentukan oleh pembeli
serta penyelesaian masalah berupa kesalahan terhadap pesanan atau pembeli ingin
menukar barang, maka biaya pengembalian ditanggung oleh pembeli atau dapat
mengantarkan langsung ke toko.Kedua, akad jual beli yang dilakukan Nashrah
Store berdasarkan dari bentuk dan metode pembayarantunai di awal pada saat
akad, menerapkan akad salamsedangkan metode pembayaran di akhir yaitu
pembayaran saatbarang telah tersedia di penjual,menerapkan al-wa'd bi al-syira'.
Nashrah Store sudah memenuhi rukun dan syarat akad salam, namun berdasarkan
beberapa transaksi yang telah terjadi, syarat-syarat terutama yang berkenaan
dengan keterlambatan dan ketidakjelasan penyerahan barang ke pembeli perlu
diperhatikan, karena dapat menjadikan transaksi tidak sah bahkan terjatuh pada
jual beli yang dilarang yaitu garar.
Implikasi dari penelitian ini diharapkan kehadiran peneliti selanjutnya
yang mengkaji transaksi pre order yang terus berkembang sehingga membutuhkan
penjelasan dari aspek fikih agar transaksi tersebut memberikan keberkahan antara
penjual dan pembelinya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.2 Muamalah |
Depositing User: | Kurniawan M |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 01:45 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 01:45 |
URI: | http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/375 |