Usman, Afdhal Jihad (2019) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Mekanisme Kerja Dokter Ahli Kandungan Laki-Laki dalam Menangani Ibu Hamil dan Melahirkan di Rumah Sakit Fatima Parepare. Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.
![[thumbnail of Skripsi]](http://eprints.stiba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
skripsi afdhal Jihad.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme kerja dokter ahli kandungan laki-laki di Rumah Sakit Fatima Parepare dan mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap penanganan pasien ibu hamil dan melahirkan oleh dokter ahli kandungan laki-laki. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu; Pertama, Bagaimana mekanisme kerja dokter ahli kandungan laki-laki di Rumah Sakit Fatima Parepare. Kedua, Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penanganan pasien ibu hamil dan melahirkan oleh dokter ahli kandungan laki-laki.
Untuk mendapatkan jawaban terhadap permasalahan di atas, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research) kualitatif yaitu peneliti melakukan penelitian langsung di lokasi untuk mendapatkan dan mengumpulkan data, dengan menggunakaan metode pendekatan normatif, sosiologis dan teoretik.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut: Pertama Mekanisme Kerja dokter ahli kandungan Laki-laki di Rumah Sakit Fatima Parepare telah sesuai. Karena, dalam mekanismenya sebagai dokter ahli kandungan, seorang dokter bekerja berdasarkan standar operasional kerja atau peraturan yang ditetapkan oleh rumah sakit serta diikat oleh sumpah hipocrates, IDI, etika dan norma-norma yang termaktub dalam undang-undang dan kode etik kedokteran yang menjadikan dokter berkerja secara profesional. Namun belum mempertimbangkan tinjaun syariat. Kedua, Penangana dokter kandungan laki-laki terhadap ibu hamil dan melahirkan telah sesuai dengan Syariat Islam. Dengan alasan sebagai berikut:Tidak ada dokter kandungan perempuan yang bisa menangani kehamilan tersebut di waktu tertentu karena adanya sistem penjadwalan kerja bagi dokter kandungan di Rumah Sakit Fatima dan sejalan dengan pandangan ulama yang membolehkan untuk melihat bagian tubuh pasien yang mana saja untuk kepentingan pengobatan, Selama pengobatan pasien didampingi oleh mahramnya, baik suami atau wanita yang dapat dipercaya seperti ibunya atau saudara wanitanya sehinggah terhindar dari fitnah dan perzinahan, Dokter laki-laki yang menangani pasien adalah seorang dokter muslim yang profesional dan ahli dibidangnya. Penangan dokter ahli kandungan laki-laki terhadap ibu hami dibenarkan dalam syariat Islam dengan alasan dalam keadaan darurat dan untuk memenuhi hajat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam |
Depositing User: | Kurniawan M |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 01:04 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 01:36 |
URI: | http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/394 |