KARAKTERISTIK NASYID ISLAMI PERSPEKTIF DEWAN SYARIAH WAHDAH ISLAMIYAH

Dian, Ekawati (2024) KARAKTERISTIK NASYID ISLAMI PERSPEKTIF DEWAN SYARIAH WAHDAH ISLAMIYAH. Diploma thesis, IAI STIBA MAKASSAR.

[thumbnail of Dian Ekawati.pdf] Text
Dian Ekawati.pdf

Download (1MB)

Abstract

Nasyid adalah nyanyian yang berisi tentang sanjungan atau puji-pujian kepada Allah Swt., Rasulullah saw., dan kepada para sahabat. Ciri khas nasyid terletak pada senandung nada, irama dan lirik yang terkandung di dalamnya. Namun fenomena yang terjadi pada saat ini terhadap para kader Wahdah Islamiyah yaitu mereka banyak menggunakan nasyid-nasyid dalam berbagai acara dari kegiatan mereka yang mana nasyid yang digunakan diiringi dengan acapella, dan kebanyakan dari mereka tidak mengetahui hukum dari acapella tersebut, apakah termasuk kedalam suara alat musik atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum dan karakteristik nasyid perspektif Dewan Syariah Wahdah Islamiyah. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini mencakup: pertama, bagaimana hukum nasyid perspektif Dewan Syariah Wahdah Isalmiyah; kedua, bagaimana karakteristik nasyid islami dalam perpektif Dewan Syariah Wahdah Islamiyah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan normatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hukum nasyid menurut Dewan Syariah Wahdah Islamiyah yaitu mubah. Kemubahan ini dengan menjaga karakteristiknya. Adapun karakteristik nasyid islami perspektif Dewan Syariah Wahdah Islamiyah yaitu memiliki beberapa ketentuan: Pertama, isi atau konten tersebut tidak menyelisihi syariat atau nilai-nilai syariat. Kedua, nasyid tersebut tidak di iringi dengan alat-alat musik dan suara semacamnya. Ketiga, Tujuannya hanya untuk menghibur, membangkitkan semangat serta berisi nasehat-nasehat dan hikmah-hikmah yang baik. Keempat, tidak terlalu sering mendengarkan nasyid sehingga melalaikan tugas dan kewajiban. Dan Kelima, para penyanyi laki-laki dapat melantunkan nasyidnya di depan para lelaki maupun perempuan dengan menjaga batasan, adapun penyanyi wanita hanya boleh melantunkan nasyidnya di depan para wanita saja. Implikasi penelitian ini yaitu diharapkan penelitian ini menjadi panduan bagi para kader lembaga Wahdah Islamiyah serta umat Islam dalam mengisi kegiatan dengan nasyid islami.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam
Depositing User: Riska Riska Wulandari Wulandari
Date Deposited: 25 Aug 2025 07:51
Last Modified: 25 Aug 2025 07:51
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/421

Actions (login required)

View Item
View Item