Nurhafizah, Nurhafizah (2024) KRITERIA PEMIMPIN DALAM SISTEM DEMOKRASI (STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN IMĀM AL-GAZĀLĪ DAN YŪSUF AL-QARḌĀWĪ). Diploma thesis, IAI STIBA MAKASSAR.
![[thumbnail of Nurhafizah.pdf]](http://eprints.stiba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Nurhafizah.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kriteria pemimpin dalam sistem demokrasi dengan membandingkan pandangan dua tokoh besar dalam pemikiran Islam, yaitu Imām al-Gazālī dan Yūsuf al-Qarḍāwī. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: Pertama, Bagaimana konsep kepemimpinan negara dalam sistem demokrasi; Kedua, Bagaimana konsep pemilihan pemimpin negara menurut Imām al-Gazālī dan Yūsuf al-Qarḍāwī.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (non-statistik), yang berfokus pada kajian pustaka dengan menggunakan metode pendekatan normatif dan pendekatan komparatif.
Hasil penelitian yang ditemukan sebagai berikut: Pertama, konsep kepemimpinan negara dalam sistem demokrasi menggunakan prinsip kedaulatan rakyat, kebebasan berpendapat, keadilan, transparansi dan akuntabilitas, yang di dasari dengan pemilihan umum yang bebas, adil, dan terbuka. Serta partisipasi publik juga sangat dibutuhkan dalam pemilihan kepemimpinan. Kedua, Imām al-Gazālī lebih menekankan pada pentingnya kualitas moral dan spiritual seorang pemimpin, seperti keadilan, kebijaksanaan, dan ketakwaan. Meski tidak secara langsung/jelas mendukung sistem demokrasi modern, prinsip-prinsip yang ia tekankan relevan dalam konteks pemilihan pemimpin yang berintegritas, Yūsuf al-Qarḍāwī mendukung penerapan prinsip-prinsip demokrasi dalam pemilihan pemimpin, menekankan bahwa Islam sejalan dengan demokrasi yang menghormati hak asasi manusia, keadilan sosial, dan partisipasi publik. Studi komparasi ini menemukan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam pendekatan, kedua tokoh sepakat tentang pentingnya integritas dan moralitas pemimpin. Integrasi pandangan Imām al-Gazālī dan Yūsuf al-Qarḍāwī dapat memperkaya konsep pemilihan pemimpin dalam sistem demokrasi modern, memastikan pemimpin yang terpilih tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga berkomitmen terhadap nilai-nilai moral dan spiritual. Implikasi penelitian ini diharapkan menjadi referensi, literatur ataupun pertimbangan pemerintah untuk merumuskan kriteria pemilihan pemimpin yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis dan administratif tetapi juga pada integritas moral dan spiritual.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam |
Depositing User: | Riska Riska Wulandari Wulandari |
Date Deposited: | 25 Aug 2025 12:52 |
Last Modified: | 28 Aug 2025 00:36 |
URI: | http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/422 |