Azzah, Afifah (2024) ANALISIS FATWA MUI SULSEL NO. 003 TAHUN 2023 TENTANG KEBOLEHAN JUAL BELI PAKAN BABI DALAM PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH. Diploma thesis, IAI STIBA MAKASSAR.
![[thumbnail of Azzah Afifah.pdf]](http://eprints.stiba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Azzah Afifah.pdf
Download (1MB)
Abstract
Agama Islam telah memberikan aturan-aturan yang jelas antara jual beli yang dibolehkan dan jual beli yang dilarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum jual beli pakan ternak babi dalam fatwa MUI menurut perspektif fikih muamalah. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana fatwa MUI Sulsel No. 003 Tahun 2023 tentang jual beli pakan babi; kedua, bagaimana analisis fatwa MUI Sulsel No. 003 Tahun 2023 tentang jual beli pakan babi dalam perspektif fikih muamalah.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif (non-statistik), yang terfokus pada studi naskah dan teks, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan pendekatan sosiologis.
Hasil penelitian yang telah peneliti lakukan adalah: pertama, Majelis Ulama Indonesia Sulsel membolehkan transaksi jual beli pakan ternak babi namun dengan ketentuan hukum, yaitu hanya dibolehkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah minoritas beragama Islam dan apabila mereka tidak memiliki pekerjaan selain menjual pakan kepada peternak babi, namun apabila masih memungkinkan untuk dihindari, maka itu lebih utama. Kedua, dalam tinjauan fikih muamalah jual beli tanaman ubi jalar untuk pakan babi telah memenuhi rukun dan syarat sahnya jual beli dalam Islam, maka dari itu MUI membolehkannya dengan mempertimbangkan maslahat dan mafsadat yang ada dengan menggabungkan pendapat 4 mazhab atau metode tarjih, akan tetapi jual beli ini juga dikategorikan sebagai jual beli terlarang karena dalam pemanfaatannya bertolak belakang dengan prinsip syariat. Perkara ini merujuk pada metode saddu al-żarī’ah yaitu mencegah mafsadat yang ditimbulkan yaitu ikut serta dalam pengembangbiakan hewan babi. Maka pemanfaatan daun ubi jalar dialihkan ke hewan ternak selain babi agar maslahat tetap diraih tanpa melanggar aturan agama. Adapun implikasi dalam penelitian ini, agar masyarakat lebih mempertimbangkan fatwa MUI tetang hukum jual beli pakan babi dengan memperhatikan dalil-dalil dan pertimbangan MUI dalam mengambil keputusan terkait masalah ini serta diharapkan dapat menjadi referensi, literatur ataupun pertimbangan bagi dunia akademisi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam |
Depositing User: | Riska Riska Wulandari Wulandari |
Date Deposited: | 25 Aug 2025 13:22 |
Last Modified: | 25 Aug 2025 13:22 |
URI: | http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/427 |