HUKUM PUASA BAGI WANITA YANG MENGALAMI BLOODY SHOW STUDI KOMPARASI MAZHABSYAFI'I DAN MAZHAB HAMBALI

Fadillah, Fadillah (2024) HUKUM PUASA BAGI WANITA YANG MENGALAMI BLOODY SHOW STUDI KOMPARASI MAZHABSYAFI'I DAN MAZHAB HAMBALI. Diploma thesis, IAI STIBA MAKASSAR.

[thumbnail of Fadillah.pdf] Text
Fadillah.pdf

Download (1MB)

Abstract

Seorang wanita hamil dapat mengalami pendarahan selama masa kehamilannya yang disebabkan oleh banyak faktor, dapat terjadi kapan dan di mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian ini yaitu; Pertama, bagaimana bentuk bloody Show dalam dunia medis. Kedua, bagaimana pandangan Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hambali tentang darah bloody show.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (non-statistik), yang terfokus pada studi naskah dan teks yang diperoleh dari berbagai sumber literatur, buku dan jurnal, dengan menggunakan metode pendekatan normatif dan pendekatan komparatif (comparative approach).
Hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, bloody show sendiri merupakan darah yang keluar bercampur lendir disertai rasa sakit seperti tekanan pada panggul, kram, dan kontraksi yang menjadi tanda bahwa seorang wanita hamil akan melahirkan dan terjadi beberapa hari atau 1 sampai 2 pekan sebelum proses melahirkan. Kedua, Persamaan pendapat Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hambali yakni, seorang wanita hamil dapat mengalami bloody show yang terjadi beberapa hari menjelang kelahiran, wanita hamil dalam Mazhab Syafi’i dan Hambali berpendapat bahwa mereka dapat mengeluarkan darah pada masa kehamilannya. Perbedaan pandangan Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hambali tentang status darah bloody show, Pendapat Mazhab Syafi’i menyebutkan bahwa darah tersebut merupakan darah istihadah sehingga wanita yang mengalaminya boleh berpuasa, Mazhab Hambali berpendapat bahwa darah tersebut merupakan darah nifas sehingga wanita yang mengalaminya tidak boleh puasa. Selain itu perbedaan mazhab ada pada penentuan darah yang keluar selama masa kehamilan, menurut Mazhab Syafi’i dalam qaul qadīm adalah darah istihadah dan dalam qaul jadīd adalah darah haid. Sedangkan Mazhab Hambali menyatakan bahwa darah tersebut adalah darah nifas. Implikasi penelitian ini adalah dapat menjadi rujukan untuk menjawab permasalahan dalam masyarakat tentang status darah yang keluar pada wanita hamil dimasa kehamilan dan status hukum yang dihasilkan. Dalam penelitian menjelaskan tentang darah bloody show, status darah dan akibat hukumnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.1 Ibadah > 2X4.13 Puasa
Depositing User: Riska Riska Wulandari Wulandari
Date Deposited: 26 Aug 2025 05:16
Last Modified: 26 Aug 2025 05:16
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/442

Actions (login required)

View Item
View Item