SRI, WULANDARI ADAM (2024) MENJAMAK SALAT BAGI IBU MENYUSUI KARENA ADANYA KESULITAN DALAM TINJAUAN KAIDAH AL-MASYAQQAH TAJLIBU AL-TAISĪR. Diploma thesis, IAI STIBA MAKASSAR.
![[thumbnail of Sri Wulandari Adam.pdf]](http://eprints.stiba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Sri Wulandari Adam.pdf
Download (909kB)
Abstract
Kaidah al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr menegaskan bahwa dalam situasi kesulitan, kemudahan diizinkan, termasuk dalam pelaksanaan ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan menjamak salat bagi ibu menyusui yang menghadapi kesulitan, dalam tinjauan kaidah fikih al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana hukum dan Syarat-syarat penggunaan kaidah al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr. Kedua, bagaimana hubungan kaidah al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr dengan menjamak salat. Ketiga, bagaimana hukum pemanfaatan kaidah al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr pada tindakan menjamak salat bagi ibu menyusui karena adanya kesulitan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif (non-statistik), yang terfokus pada studi naskah dan teks, dengan menggunakan metode pendekatan normatif dan yuridis.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagaimana berikut: pertama, hukum prinsip al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr dibolehkan dan syarat-syarat berlakunya penggunaan kaidah ini adalah ketika adanya kesulitan yang dialami. Kedua, kaidah ini memberikan landasan bahwa dalam menghadapi kesulitan yang signifikan saat menjalankan kewajiban syariat, Islam memberikan kemudahan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi seperti pelaksanaan menjamak salat bagi ibu menyusui adalah bentuk dari kemudahan yang diberikan Islam untuk mengakomodasi situasi darurat yang dialami ibu menyusui dan bayi. Ketiga, kaidah al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr memberikan alasan untuk memberikan kelonggaran bagi ibu menyusui dalam melaksanakan salat. Kesulitan yang dihadapi ibu menyusui, seperti masalah psikologis yang menyebabkan hilangnya akal dalam beberapa waktu, kondisi kesehatan, kesulitan untuk membersihkan najis yang kini tidak bisa menjadi rukhṣah dengan adanya popok. Namun, keringanan ini hanya berlaku dalam keadaan mendesak dan bukan sebagai kebiasaan rutin. Implikasi penelitian ini membantu memperdalam pemahaman tentang fleksibilitas hukum Islam dalam situasi sulit yang dialami ibu menyusui dan dapat digunakan oleh ibu menyusui untuk mengetahui kondisi yang membolehkan pelaksanaan menjamak salat serta dapat menjadi panduan para pemuka agama dan konselor keluarga dalam memberikan nasihat kepada ibu menyusui tentang pengaturan salat yang fleksibel dalam kondisi darurat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.1 Ibadah > 2X4.12 Shalat |
Depositing User: | Riska Riska Wulandari Wulandari |
Date Deposited: | 26 Aug 2025 05:48 |
Last Modified: | 26 Aug 2025 05:48 |
URI: | http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/444 |