ANDI, ZAKIA HULANDARI and Muhammad, Saddam Nurdin and Muhammad, Saddam Nurdin and Muhammad, Saddam Nurdin (2024) KONSEP BPJS KETENAGAKERJAAN PERSPEKTIF DEWAN SYARIAH WAHDAH ISLAMIYAH. Diploma thesis, IAI STIBA MAKASSAR.
![[thumbnail of Andi Zakia Hulandari.pdf]](http://eprints.stiba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Andi Zakia Hulandari.pdf
Download (2MB)
Abstract
Pentingnya tenaga kerja dalam pembangunan nasional membuat pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui lembaga BPJS Ketenagakerjaan yang dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi pekerja dan keluarganya sehingga dapat merasakan stabilitas ekonomi yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep BPJS Ketenagakerjaan serta status hukumnya berdasarkan perspektif Dewan Syariah Wahdah Islamiyah (DSA-WI). Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana konsep BPJS Ketenagakerjaan; kedua, bagaimana status hukum konsep BPJS Ketenagakerjaan perspektif Dewan Syariah Wahdah Islamiyah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif (non statistik), yang berfokus pada studi naskah dan teks dengan menggunakan metode pendekatan normatif dan filosofis.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut: pertama, dalam menjalankan tujuannya BPJS Ketenagakerjaan memiliki 5 program untuk melindungi tenaga kerja dari berbagai risiko, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kematian (JKM), dengan mekanisme iuran serta pengelolaan dana yang berbeda, JKK, JKM dan JP menggunakan skema iuran dan pengelolaan dana pooling fund, sedangkan JHT dengan akun individu, sementara JKP dibiayai oleh pemerintah dengan subsidi serta rekomposisi dana dari JKK dan JKM, kemudian klaim dapat dilakukan oleh peserta yang memenuhi syarat berdasarkan program yang diikuti. Kedua, DSA-WI memutuskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan merupakan asuransi ketenagakerjaan yang bersifat sosial dan bukan komersial, sehingga hukum mengikuti program yang terdapat dalam BPJS Ketenagakerjaan pada dasarnya adalah mubah, maka WI tidak memberikan rekomendasi konsep yang berbeda karena konsep BPJS Ketenagakerjaan saat ini dianggap telah sesuai dengan prinsip syariah. Namun dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa karakteristik JHT yang menerapkan akun individu membuat sifat ta’āwun (sosial) dalam program ini tidak ada, kemudian pada pengembangan dana JHT dan JP yang dilakukan untuk membayarkan manfaat/klaim sebagian besar diinvestasikan pada instrumen investasi non syariah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar untuk merivisi kebijakan pengelolaan dan pengembangan dana BPJS Ketenagakerjaan serta rekomendasi kepada DSA-WI untuk mengkaji kembali pada program JHT.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.2 Muamalah |
Depositing User: | Riska Riska Wulandari Wulandari |
Date Deposited: | 26 Aug 2025 12:15 |
Last Modified: | 26 Aug 2025 12:15 |
URI: | http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/464 |