PENERAPAN AKAD KAFĀLAH PADA BMT AL-MUHAJIRIN DALAM PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH (STUDI KASUS DI BMT AL-MUHAJIRIN KEC. TOILI KAB. LUWUK BANGGAI)

DEWI, ARFIANI and Muhammad, Saddam Nurdin and Muhammad, Saddam Nurdin and Muhammad, Saddam Nurdin (2024) PENERAPAN AKAD KAFĀLAH PADA BMT AL-MUHAJIRIN DALAM PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH (STUDI KASUS DI BMT AL-MUHAJIRIN KEC. TOILI KAB. LUWUK BANGGAI). Diploma thesis, IAI STIBA MAKASSAR.

[thumbnail of Dewi Afriani.pdf] Text
Dewi Afriani.pdf

Download (2MB)

Abstract

Salah satu bentuk jasa dengan akad pembiayaan yang ditawarkan oleh BMT salah satunya adalah akad kafālah. Selain akad kafālah ada juga akad musyārakah mudhārabah, murābahah, rahn, ijārah, kafālah. Produk pembiayaan yang ditawarkan oleh salah satu BMT Al-Muhajirin di Toili Kabupaten Banggai adalah akad kafālah (bil ujrah), di mana BMT Al-Muhajirin bertindak sebagai penjamin bagi pihak kedua (nasabah) dan pemberi dana pada pihak ketiga (instansi yang bersangkutan). Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana konsep akad kafālah menurut fikih muamalah? kedua, bagaimana penerapan akad kafālah di BMT Al-Muhajirin menurut fikih muamalah?. Adapun untuk tujuan penelitian ini yaitu: pertama, untuk memahami konsep akad kafālah menurut fikih muamalah. Kedua, untuk memahami penerapan hukum akad kafālah di BMT Al-Muhajirin menurut fikih muamalah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Metode pendekatan normative dan fenomenologi. metode pengumpulan data yang digunakan field research dengan tekhnik. Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif, kemudian analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan
Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut: pertama, Konsep akad kafālah menurut fikih muamalah harus memiliki rukun dan syarat yaitu, kafil, makful anhu, makful lahu, makful bihi dan Sighah. Serta tidak menerima upah/ fee dalam transaksinya. Penerapan kaidah akad kafālah ini tidak diperkenankan mengambil upah/fee. Kedua, penerapan akad kafālah di BMT belum sesuai dengan rukun dan syarat-Nya. BMT Al-Muhajirin menerapkan akad kafālah bil ujrah dengan menetapkan adanya fee dari transaksi akad yang dilakukan. Implikasi penelitian ini yaitu penelitian ini menjadi sumber informasi bagi para pembaca. Khususnya untuk BMT Al-Muhajirin dalam merancang produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah. Seperti pengembangan produk pembiayaan atau peningkatan layanan nasabah menjadi sumber informasi untuk peneliti selanjutnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.2 Muamalah
Depositing User: Riska Riska Wulandari Wulandari
Date Deposited: 26 Aug 2025 12:34
Last Modified: 26 Aug 2025 12:34
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/467

Actions (login required)

View Item
View Item