Eksistensi Pelepasan Adat atas Tanah dalam Perspektif Fikih Muamalat dan Perpu No. 24 Tahun 1997 (Studi Kasus Tanah Ulayat di Kota Jayapura)

Dwiyansyah, Muhamad Wahfi (2023) Eksistensi Pelepasan Adat atas Tanah dalam Perspektif Fikih Muamalat dan Perpu No. 24 Tahun 1997 (Studi Kasus Tanah Ulayat di Kota Jayapura). Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
Muhamad Wahfi Dwiyansyah.pdf

Download (3MB)

Abstract

Tamah merupakan komoditi penting yang menjadi kebutuhan masyarakat di Kota Jayapura dan dalam transaksi jual beli harus dilakukan dengan pelepasan adat yang ditandai dengan dikeluarkannya surat pelepasan adat oleh pihak adat. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perspektif fikih muamalat dan perpu nomor 24 tahun 1997 terhadap pelepasan adat atas tanah ulayat (Studi Kasus di Kota Jayapura). Permasalahan yang akan penulis angkat dalam penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana sejarah dan eksistensi pelepasan adat atas tanah ulayat di kota Jayapura. Kedua, bagaimana perspektif fikih muamalat tentang pelepasan adat atas tanah ulayat di Kota Jayapura. Ketiga, bagaimana perspektif perpu no.24 Tahun 1997 tentang pelepasan adat atas tanah ulayat di Kota Jayapura.
Penelitan ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dalam bentuk penelitian lapangan (field research) untuk memperoleh data yang diperlukan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis terjun ke lapangan (Kota Jayapura), dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, pendekatan sejarah, dan pendekatan sosiologis.
Hasil penelitian ini menunjukan; pertama adalah sejarah pelepasan adat dalam jual beli tanah di Kota Jayapura di mulai sejak adanya konflik yang terjadi pada sebagian wilayah di Kota Jayapura pada akhir tahun 80 sampai awal 90, dan untuk melerai konflik yang ada pemerintah pada saat itu memberikan wewenang kepada adat untuk menjual tanah yang mereka miliki dengan bukti pelepasan adat yang mereka buat, namun pelepasan adat yang ada pada saat itu hanya bersifat khusus untuk beberapa wilayah terjadinya konflik, dan pada tahun 2001 setelah adanya UU tentang otsus bagi Provinsi Papua, surat pelepasan adat menjadi legal dan sah sebagai perysaratan untuk mendaftarkan tanah di kantor BPN. Kedua, proses dan syarat jual beli tanah dengan pelepasan adat di kota Jayapura sudah sesuai dengan rukun dan syarat jual beli dalam fikih muamalat juga tidak terdapat hal-hal yang terlarang sehingga jual beli tanah tersebut sah sesuai dengan akad jual beli dalam Islam. Ketiga, pelepasan adat merupakan bukti sah dalam jual beli tanah di Kota Jayapura dan memenuhi kriteria sebagai pengganti akta jual beli yang di buat oleh pegawai PPAT untuk mendaftarkan tanah di kantor BPN, sebagaimana yang tercantum dalam perpu nomor 24 tahun 1997 pada pasal 37 ayat 2. Implikasi penelitian ini diharapkan menjadi referensi, menjadi bahan acuan positif dan informasi kepada masyarakat Kota Jayapura secara umum terkait jual beli tanah ulayat dengan pelepasan adat di Kota Jayapura.
Kata Kunci: Eksistensi, Pelepasan Adat, Tanah Ulayat, Fikih Muamalat, Perpu No. 24 Tahun 1997, Kota Jayapura.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam
Depositing User: Kurniawan M
Date Deposited: 04 Jun 2025 01:54
Last Modified: 04 Jun 2025 01:54
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/71

Actions (login required)

View Item
View Item