Muh. Khairul, Faqihuddin (2023) Model Rambut Qaza’ Pada Pengobatan Bekam dalam Tinjauan Fikih Islam. Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.
![[thumbnail of Skripsi]](http://eprints.stiba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Muh. Khairul Faqihuddin.pdf
Download (2MB)
Abstract
Islam tidak hanya berbicara mengenai ibadah spiritual semata tetapi juga menyinggung tentang nilai dan etika berpenampilan seperti dianjurkannya memuliakan rambut dan dilarangnya qaza’. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kondisi dibolehkannya qaza’ jika terkait dengan pengobatan bekam. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu: Pertama, bagaimana kondisi dibolehkannya qaza’ untuk pengobatan; Kedua, bagaimana status hukum qaza’ dalam praktik bekam.
Penelitian dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif (non-statistik), yang terfokus pada studi naskah teks, dengan menggunakan metode pendekatan normatif.
Hasil penelitian yang ditemukan sebagai berikut: Pertama, ulama salaf (ulama empat mazhab) dan kontenporer sepakat bahwasanya qaza’ hukum asalnya makruh. Makruh yang dimaksud adalah karāhatu tanzīh (tidak sampai kepada derajat pengharaman). Sehingga untuk kebutuhan pengobatan maka hanya boleh dilakukan pada pengobatan yang bersifat hajat dan menjadi sangat boleh jika dalam keadaan darurat, karena larangan qaza’ hanya dapat gugur dengan dua kondisi tersebut. Kedua, para ulama berbeda pendapat tentang hukum asal dari bekam yaitu apakah mubah atau sunnah. Terlepas dari peselisihan ulama menghukumi apakah mubah atau sunnah, jika dikaitkan dengan hukum qaza’ yang dimakruhkan oleh para ulama maka tidak mengapa bagi seseorang untuk mencukur dengan bentuk qaza’ di bagian kepala jika memang ada keperluan untuk berbekam karena kemakruhan qaza’ akan hilang dengan adanya hajat berbekam. Implikasi peneliatian ini yaitu, memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa hadis Nabi saw. tidak hanya berbicara mengenai ibadah spiritual semata tetapi juga menyinggung tentang nilai dan etika berpenampilan serta memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang kondisi-kodisi dibolehkannya sesuatu yang dilarang khusunya qaza’ dalam hal pengobatan.
Kata Kunci: Pengobatan, Qaza’, Bekam
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam |
Depositing User: | Kurniawan M |
Date Deposited: | 05 Jun 2025 00:53 |
Last Modified: | 05 Jun 2025 00:53 |
URI: | http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/79 |