Ammar, Abdullah (2023) Implementasi Kaidah Fikih al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr dalam Autopsi Jenazah Tidak Dikenal. Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.
![[thumbnail of Skripsi]](http://eprints.stiba.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABDULLAH AMMAR.pdf - Other
Download (2MB)
Abstract
Dalam masalah autopsi para ulama berbeda pendapat, beberapa bahkan mengharamkan secara mutlak. Artinya dalam kondisi tertentu seperti keadaan darurat autopsi bisa saja dilakukan. Salah satu kaidah fikih yang berkaitan erat dengan bolehnya autopsi yakni kaidah fikih al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana Implementasi Kaidah Fikih al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr dalam Autopsi Jenazah Tidak Dikenal. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu: Pertama, bagaimana pandangan hukum Islam terhadap autopsi, Kedua: bagiamana konsep kaidah al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr dalam kesehatan, Ketiga: bagaimana penerapan kaidah fikih al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisīr dalam autopsi jenazah tidak dikenal.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif (non-statistik). Yang terfokus pada studi naskah dan teks, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan pendekatan filosofis.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut: Pertama, pelaksanaan autopsi berdasarkan hukum Islam dibenarkan dengan syarat-syarat tertentu. Sebagian pendapat ulama ada yang mengharamkan dilakukannya autopsi, berlandaskan dalil-dalil sahih, dengan alasan autopsi pada hakikatnya telah melanggar kehormatan jasad tidak bernyawa, seperti memotong atau mematahkan tulang jenazah. Kedua, Konsep kaidah al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisi>r dalam kesehatan adalah bahwa jika ada perbuatan yang dalam Islam hukum asalnya tidak boleh untuk dilakukan atau diperintahkan untuk ditinggalkan, tapi sebab jika perbuatan itu tidak dilakukan atau tidak ditinggalkan justru terdapat kesulitan yang sangat berat maka ada keringanan untuk melakukan atau meninggalkan perbutan tersebut. Ketiga, Kesulitan dalam pengidentifikasian karena keadaan jenazah yang tentu juga berdampak pada proses pencarian pelaku dan penegakan hukum adalah masyaqqah yang membuat autopsi yang pada asalnya menurut sebagian ulama dihukumi haram karena telah melanggar kehormatan jenazah yang sangat dijaga dalam Islam sebagaimana disebutkan Al-Syinqiti dalam al-Ahka>m al-Jira>h}a al-At}ibbiyyah menjadi boleh, dan ini juga adalah salah satu bentuk upaya peng-implementasian/penerapan kaidah fikih yakni kaidah al-Masyaqah Tajlibu al-Taisi>r pada kasus autopsi jenazah tidak dikenal. Implikasi penelitiaan ini diharapkan menjadi referensi literatur ataupun pertimbangan bagi dunia akademisi, serta menjadi acuan positif dan informasi kepada dokter, dan kepada masyarakat secara umum.
Kata Kunci: Implementasi, Kaidah Fikih, Al-Masyaqqah Tajlibu Al-Taisīr, Autopsi, Jenazah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
Depositing User: | Kurniawan M |
Date Deposited: | 05 Jun 2025 03:04 |
Last Modified: | 05 Jun 2025 03:04 |
URI: | http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/88 |