Keabsahan Taharah Dengan Water Recycle Dalam Tinjauan Fikih Ibadah (Studi Analisis Fatwa MUI Nomor 02 Tahun 2010)

Onda, Muh Rijal Rasyid (2023) Keabsahan Taharah Dengan Water Recycle Dalam Tinjauan Fikih Ibadah (Studi Analisis Fatwa MUI Nomor 02 Tahun 2010). Diploma thesis, Institut Agama Islam STIBA Makassar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
Muh Rijal Rasyid Onda.pdf - Other

Download (2MB)

Abstract

Air merupakan salah satu kebutuhan mahluk hidup yang sangat penting, tetapi kensekuensi logisnya adalah semakin banyak pengguna air maka kuantitas dan kualitas air akan berkurang dan solusi dari keadaan tersebut adalah adanya teknologi daur ulang air. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metodologi yang MUI bolehkan untuk menggunakan air hasil daur ulangnya, bagaimana hukum Islam tentang Taharah menggunakan air daur ulang dalam tinjauan fikih ibadah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif berbentuk studi kepustakaan dengan pengkajian terhadap fatwa MUI, buku-buku dan beberapa karya ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini. Peneliti menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu dengan meneliti bahan pustaka sebagai bahan dasar guna menghasilkan deskripsi tentang permasalahan yang diteliti. Pada kesempatan kali ini peneliti mengaitkan sumber-sumber hukum yang ada di dalam Al-Qur’an, hadis dan ijtihad dari para ulama serta ketetapan hukum yang terangkum dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hasil penelitian ini adalah: pertama, ada 3 metode daur ulang air yang MUI bolehkan hasilnya untuk digunakan dalam taharah, yakni: (1) T}ari>qah al-Nazh, metode pembersihan air dengan cara menguras air yang terkena najis dan berubah salah satu sifatnya sehingga yang tersisa hanya air yang aman dari najis dan tidak berubah salah satu sifatnya. Akan tetapi, peneliti berpendapat bahwa metode ini bukan termasuk metode daur ulang air melainkan merupakan metode pembersihan wadah yang di mana air di dalamnya telah terkena najis dan berbeda pandangan dengan fatwa MUI yang menyebutkan bahwa metode T}ari>qah al-Nazh termasuk dalam metode pembersihan air. (2) T}ari>qah al-Muka>s\arah, metode pembersihan air dengan cara menambahkan air suci lagi mensucikan pada air yang terkena najis atau yang berubah salah satu sifatnya tersebut hingga mencapai volume paling kurang dua qullah, serta unsur najis dan semua sifat yang menyebabkan air itu berubah menjadi hilang. (3) T}ari>qah Tagyi>r, metode pembersihan air dengan mengubah air yang terkena najis atau yang telah berubah sifatnya menggunakan alat bantu yang dapat mengembalikan sifat asli air tersebut, dengan syarat volume airnya lebih dari dua qullah dan alat bantu yang digunakan harus suci. Implikasi penelitian ini diharapkan menjadi referensi dan literatur khususnya dalam ilmu fikih tentang taharah dan menambah khazanah pengetahuan penuntut ilmu keagamaan serta pembelajar secara umum.
Kata Kunci: Taharah, Water Recycle, Fatwa MU.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam
Depositing User: Kurniawan M
Date Deposited: 05 Jun 2025 06:21
Last Modified: 05 Jun 2025 06:21
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/93

Actions (login required)

View Item
View Item