STATUS GĀRIM PADA PENGUTANG RIBA STUDI KASUS WIZ PUSAT

NURUL, HIKMAH (2024) STATUS GĀRIM PADA PENGUTANG RIBA STUDI KASUS WIZ PUSAT. Diploma thesis, IAI STIBA MAKASSAR.

[thumbnail of Nurul Hikmah.docx] Text
Nurul Hikmah.docx

Download (6MB)

Abstract

Fenomena zaman saat ini adalah maraknya praktik riba di tengah-tengah masyarakat seperti utang piutang sehingga banyak menimbulkan orang terlilit utang atau Gārim akibat riba yang membutuhkan bantuan untuk keluar dari jeratan riba tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status Gārim pada pengutang riba yang tidak bisa membayar utangnya sehingga lembaga zakat turun tangan untuk membantunya. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana kategorisasi mustahik zakat pada lembaga WIZ Pusat; kedua bagaimana penetapan status Gārim pada pengutang riba menurut WIZ Pusat.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (Field Research) dalam bentuk studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi, triangulasi dan tahap akhir adalah menarik kesimpulan dengan menggunakan metode pendekatan hukum Islam, konseptual, dan sosiologis.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut; Pertama, kategorisasi mustahik yang dilakukan WIZ Pusat didasarkan pada syariat kepada delapan golongan mustahik dari tim pada saat assesment atau hasil survei verifikasi mustahik yang berupa poin-poin pertanyaan kepada calon mustahik. Kedua, penetapan status Gārim pada pengutang riba menurut WIZ Pusat dinilai dengan hukum dan syariat yang berlaku. Orang yang terlilit utang riba dapat dikategorikan sebagai Gārim. Namun tidak semua orang yang terlilit dari utang ribāwī dikategorikan sebagai Gārim. Gārim yang dimaksud adalah orang yang mengambil piutang riba karena terpaksa dan berada pada kondisi yang mendesak atau mengancam lima tujuan maslahah syariat. Pengutang riba boleh diberikan dana zakat ketika dia bertaubat dan bertekad untuk tidak berutang riba lagi. Pemberian dana zakat kepada mustahik Gārimīn yang berutang riba diharapkannya istiqamah pada tobatnya sehingga dia tidak kembali pada piutang ribāwī. Implikasi penelitian, penyaluran dana zakat kepada mustahik Gārimīn di WIZ Pusat tidak sebanyak aṣnāf lainnya, karena Gārimīn merupakan aṣnāf bukan prioritas. Padahal orang yang terlilit utang juga patut menjadi prioritas agar keluar dari jeratan utang apalagi utang riba.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2XX Islam > 2X4 Fikih, Hukum Islam > 2X4.2 Muamalah
Depositing User: Riska Riska Wulandari Wulandari
Date Deposited: 26 Aug 2025 06:27
Last Modified: 26 Aug 2025 06:27
URI: http://eprints.stiba.ac.id/id/eprint/450

Actions (login required)

View Item
View Item